Main Article Content

Muhammad Hasanain
Herry Asnawi
Swanny

Penyakit gagal ginjal adalah adanya kerusakan struktural atau fungsional ginjal dan/atau penurunan laju filtrasi
glomerulus kurang dari 60mL/menit/1,73m2
yang berlangsung lebih dari tiga bulan. Gagal ginjak kronik (GGK)
merupakan perkembangan gagal ginjal yang bersifat progresif dan lambat, dan biasanya berlangsung selama satu
tahun. Ginjal kehilangan kemampuan untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh dalam keadaan
asupan makanan normal. Gagal ginjal kronik sangat erat hubungannya dengan diabetes mellitus dan dapat juga
disebabkan oleh karena usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, penyalahgunaan obat analgetik dan OAINS. Oleh
karena itu perlu dilakukan penelitian faktor risiko GGK diabetes dan non-diabetes pasien hemodialisis di RSUP Dr
Mohammad Hoesin Palembang. Jenis penelitian bersifat analitik observasional dengan menggunakan data sekunder
dari rekam medik sebagai subjek penelitian di Instalasi Hemodialisis RSUP Moh. Hoesin Palembang. Dari 96 subjek
penelitian, 65.6% pasien tidak mengalami diabetes mellitus, 56.3% berusia <60 tahun, 51% laki-laki, 94.8% pasien
tidak mempunyai riwayat merokok, dan 76% pasien mempunyai riwayat penggunaan obat, 61.1% pasien terbanyak
<60 tahun dan yang tidak menderita diabetes mellitus, 71.4% pasien laki-laki dan tidak menderita diabetes mellitus,
64.8% pasien tidak memiliki riwayat merokok dan juga tidak menderita diabetes mellitus, 65.8% pasien memiliki
riwayat penggunaan obat dan tidak menderita diabetes mellitus.Mayoritas subjek penelitian ini tidak mengalami
diabetes mellitus, berusia <60 tahun, laki-laki, tidak mempunyai riwayat merokok dan tidak mempunyai riwayat
penggunaan obat. Tidak ada hubungan antar variabel dengan kejadian diabetes mellitus pada pasien gagal ginjal
dengan hemodialisis.

Keywords: Diabetes mellitus gagal ginjal kronik.5