Hubungan Indeks Massa Tubuhdengan Range of Motion Sendi Panggul dan Fleksi Lumbal pada Siswa Laki-Laki SMA Xaverius 1 Palembang
Main Article Content
Range of Motion (ROM) merupakan ukuran gerak yang tersedia pada sendi untuk pergerakan antar-segmental tertentu. Nilai ROM menggambarkan fleksibilitas suatu sendi. Semakin besar nilai ROM dari suatu sendi, maka semakin rendah pula kemungkinan sendi dapat mengalami cedera.Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan ROM adalah adanya peningkatan IMT (Indeks Massa Tubuh) pada seseorang akibat adanya akumulasi beban yang berlebihan. Bila peningkatan nilai IMT terjadi pada remaja, maka resiko terjadinya patah tulang khususnya sendi yang menopang tubuh seperti sendi panggul dan lumbal akan meningkat bahkan bila dibiarkan kelebihan berat badan akan meningkatkan resiko penyakit degeneratif pada sendi. Hal ini melatarbelakangi untuk dilakukannya penelitian tentang hubungan Indeks Massa Tubuh pada siswa laki-laki Sekolah Menengah Atas Xaverius 1 Palembang dengan nilai Range of Motion sendi panggul dan fleksi lumbal. Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan menggunakan desain potong lintang. SampelpenelitianiniadalahsebagiansiswaSekolahMenengahAtasXaverius 1 Palembang kelas X, XI, dan XII. Total dari subjek penelitian adalah 84 siswa.TerdapatIMT normal (42 siswa), obesitas (15 siswa), Overweight (23 siswa), danUnderweight (4 siswa).Terdapathubungan signifikanIMT dengan ROM sendi panggul dan fleksi lumbal (endorotasi panggul p value 0,032, eksorotasi panggul p value 0,000, abduksi panggul p value 0,007, adduksi panggul p value 0,031, fleksi panggul p value 0,000, ekstensi panggul p value 0,028, dan fleksi lumbal p value 0,000). Terdapathubungansignifikan IMT dengan ROM sendi panggul dan fleksi lumbal.