Main Article Content

Feisal Moulana
Abarham Martadiansyah
Iche Andriyani Liberty

Perdarahan postpartum merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematianibu yaitusebanyak 25  30% di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Hal tersebut dikarenakan banyaknya faktor risiko yang mempunyai hubungan dengan kejadian perdarahan postpartum, maka dari itu penelitian mengenaifaktor risiko terhadap kejadian perdarahan postpartum perlu dilakukan.Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik menggunakan desain cross sectional.Sampel analisis dalam penelitian ini ialah pasien melahirkan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 200 subjek yang diambil dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medik pasien di bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, lalu dianalisis menggunakan uji statistik chi-square dan regresi logistic biner dengan menggunakan STATA Ver. 15.Kasus perdarahan pospartum di RSUP Dr. Mohammad Hoesin pada periode 1 Januari 2015 – 31 Desember 2017 adalah 27,00%. Faktor risiko yang mempunyai hubungan dengan kejadian perdarahan postpartum adalah status gravida ibu (OR=18,532), status paritas ibu (OR=0,075), berat badan bayi lahir (10,825), dan hamil kembar (OR=0,116).Status gravida ibu, status paritas ibu, berat badan bayi lahir besar, dan hamil kembar merupakan faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya perdarahan postpartum di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

Keywords: Faktor Risiko Perdarahan Postparum