Association of Smoking Habit With Nasopharyngeal Carcinoma Stage in ENT-HN Policlinic RSUP DR. Mohammad Hoesin Palembang
Main Article Content
Karsinoma nasofaring (KNF) adalah tumor ganas yang berada dibagian mukosa rongga nasofaring yang disebabkan oleh banyak faktor, salah satu faktornya adalah merokok. Kebiasaan merokok meningkatkan kepekaan terhadap terjadinya KNF. Merokok menyebabkan terjadinya mutasi gen p53, gen p53 memegang peranan terhadap kerusakan DNA sel dengan jalan menghambat progresi sel. Hilangnya fungsi gen p53 menyebabkan hilangnya kontrol pada siklus sel, sehingga terjadi proliferasi sel-sel sehingga besar peluangnya untuk menjadi sel kanker. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kebiasaan merokok dengan stadium karsinoma nasofaring.Penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel adalah pasien poliklinik THT-KL dan rekam medik pasien karsinoma nasofaring di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang bulan Januari 2017-Desember 2018.Sampel penelitian ini berjumlah 70 kasus.Hasil penelitian ini akan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.Dari 70 kasus pasien KNF didapatkan semua penderita adalah laki-laki (100%), kelompok usia ≥50 tahun (52,9%), pekerjaan non PNS (90%), alamat diluar Palembang (82,9%), keluhan utama benjolan pada leher (42,9%) dan stadium 4 (81,4%). Hasil uji Fisher’s Exact Test tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis rokokdengan stadium KNFdinyatakan oleh p value=0,067, terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah konsumsi rokokdengan stadium KNFdinyatakan oleh p value=0,042 dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia mulai merokokdengan stadium KNFdinyatakan oleh p value=1,000.Hasil uji korelasi pada pasien KNFmenunjukkan bahwa jumlah rokok (p= 0,043)merupakan faktor determinan terjadinya stadium KNFdanjenis rokok (p= 0,198) bukan merupakan faktor determinan terjadinya stadium KNF. Terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan stadium KNF.