Main Article Content

H.M. Hasnawi Haddani
Norman Djamaluddin
Erial Bahar
Nursaenah

Polineuropati adalah suatu keadaan yang ditandai dengan gangguan fungsi dan atau struktur yang mengenai banyak saraf tepi, bersifat simetris dan bilateral ditandai dengan gejala seperti rasa kesemutan, mati rasa dan nyeri terbakar. Salah satu faktor yang diduga berhubungan dengan timbulnya polineuropati antara lain penggunaan obat tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penderita kemoterapi yang menderita polineuropati di RSUP Mohammad Hoesin Palembang periode 01 januari 2017 sampai dengan 31 maret 2017. Penelitian cross sectional dengan menggunakan data primer berbasis rumah sakit dari penderita yang diperiksa dipoli ENMG RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang dalam rentang waktu 1 januari 2017 hingga 31 maret 2017. Dari 52 subyek yang mendapatkan kemoterapi didapatkan 32 subyek yang menderita polineuropati akibat kemoterapi, Proporsi angka kejadian polineuropati sebesar 60,1%. Prevalensi penderita polineuropati pada pasien kemoterapi paling besar pada penggunaan obat kemoterapi kombinasi (84.5%). Penelitin ini didapatkan gambaran 12 subyek dengan TCSS ringan yang menggunakan obat kombinasi, 2 subyek dengan TCSS ringan yang menggunakan obat anti metabolit, 1 subyek dengan TCSS ringan yang menggunakan obat Targeting terapi. 13 subyek dengan TCSS sedang yang menggunakan obat kombinasi, 2 subyek dengan TCSS sedang yang menggunakan obat platinum, dan 2 subyek dengan TCSS berat yang menggunakan obat kombinasi. Dua belas subyek dengan TCSS ringan yang menderita polineuropati axonal demielinating dan 3 subyek normal. Empat belas subyek dengan TCSS sedang yang menderita polineuropati axonal demielinating dan 1 subyek normal. Dua subyek dengan TCSS berat semua menderita polineuropati axonal demielinating.

Keywords: CIPN Toronto Clinical Scoring System (TCSS)