Main Article Content

Indah Permata Sari
M. Athuf Thaha
Yuli Kurniawati
R.M. Suryadi Tjekyan

Dermatitis atopik (DA) merupakan inflamasi kulit yang kronik residif. Salah satu etiologi DA yaitu sensitisasi alergen.
Alergi nyamuk disebabkan sensitisasi terhadap alergen nyamuk (protein saliva nyamuk) yang menimbulkan respon IgE
spesifik sehingga dapat didiagnosis dengan uji tusuk kulit. Respon IgE spesifik diduga berperan terhadap keparahan
klinis DA. Meneliti hubungan hasil uji tusuk kulit alergen nyamuk dengan keparahan klinis DA di RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang. Penelitian observasional analitik laboratorik dengan rancangan penelitian potong
lintang dilaksanakan mulai Agustus hingga Oktober 2011 di Poliklinik IKKK Divisi Alergo-Imunologi RSUP MH
Palembang. Total pasien 80 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dipilih secara consecutive random
sampling. Uji tusuk kulit alergen nyamuk dilakukan pada semua pasien kemudian dinilai keparahan klinis berdasarkan
Scoring Atopic Dermatitis (SCORAD). Uji tusuk kulit alergen nyamuk yang positif ditemukan pada 75% pasien dan
terdapat perbedaan proporsi hasil uji tusuk kulit alergen nyamuk pada berbagai tingkat keparahan klinis DA (p=0.000).
Terdapat hubungan yang kuat antara hasil uji tusuk kulit alergen nyamuk dengan keparahan klinis DA (p=0.000).
SCORAD dapat diprediksi menggunakan rumus regresi ganda 16.394 + (4.792 x hasil uji tusuk kulit alergen nyamuk).
Alergi nyamuk mempengaruhi keparahan klinis DA.

Keywords: Uji tusuk kulit alergen nyamuk alergi nyamuk dermatitis atopik SCORAD