Main Article Content

Fitriyani
M. Athuf Thaha
Yulia Farida Y.
R.M. Suryadi Tjekyan

Uji tempel telah diakui secara universal sebagai alat diagnostik untuk diagnosis dermatitis kontak alergi . Berbagai
penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan standarisasi metode ini , tapi keandalan dan reproduktifitas uji tempel
masih menjadi masalah , terutama menyangkut kemampuan relevansi uji tempel ke sesitizer tertentu . Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan membandingkan hasil uji tempel menggunakan Finn chamber dan IQ
chamber pada penderita dermatitis kontak alergi di Rumah Sakit Umum Dr moh . Hoesin Palembang. Sebuah
laboratorium analitik observasional dengan rancangan cross sectional dilaksanakan di klinik Alergi imunologi rawat
jalan , Departemen Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Dr Moh . Hoesin palembang sejak Januari hingga
Maret 2010 . Sebanyak 85 pasien dermatitis kontak alergi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi direkrut dengan
random sampling . Uji tempel telah dilakukan setelah anamnesis dan pemeriksaan umum menurut sejarah sensitizer .
Semua subjek diperiksa oleh peneliti lain dan anspectors . Sensitizer yang paling umum yang menyebabkan dermatitis
kontak alergi adalah sulfat nikel , aroma campuran dan 4 - phenylendiamine basa bebas . Uji tempel menggunakan Finn
Chambers dan IQ Chambers menunjukkan hasil positif dan negatif yang sama baik dalam jumlah dan intensitas reaksi
. Tapi IQ Chambers memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Finn Chambers yang tidak memerlukan pita
perekat tambahan , biaya keseluruhan lebih murah dan lebih efisien karena sensitzer dapat disiapkan sebelum aplikasi .
Finn dan IQ Chambers keduanya memiliki kemampuan yang sama dalam mendeteksi sensitizer penyebab DKA di
RSUPMH Palembang.

Keywords: dermatitis alergi kontak Finn Chambers IQ Chambers sensitizer