Prevalensi Entropion di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Main Article Content
Entropion adalah kelainan palpebra dimana terjadi pelipatan dari tepi palpebra ke arah dalam bola mata sehingga akan menyebabkan gesekan dari tepi palpebra, bulu mata, dan kulit palpebra terhadap kornea dan akan menimbulkan gejala iritasi, keratitis mikroba, ulserasi kornea hingga terjadi kehilangan penglihatan. Belum ada data mengenai prevalensi dan karakteristik penderita entropion di Poliklinik Mata RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan prevalensi dan karakteristik penderita entropion di Poliklinik Mata RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan potong lintang dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis.Dari Januari 2010-Desember 2012 didapatkan 12 kasus entropion dengan prevalensi tiap tahunnya berturut-turut sebesar 0,031%, 0,079%, dan 0,134%. Kasus entropion pada perempuan (58,3%) dan pada laki-laki (41,7%). Dari 12 pasien entropion, 6 pasien entropion involusional (50%), 5 pasien entropion sikatrik (41,7%), dan 1 pasien entropion kongenital (8,3%). Terjadi peningkatan prevalensi entropion dari tahun 2010 hingga 2012 walaupun prevalensinya <1 %. Entropion lebih sering ditemukan pada perempuan dibandingkan laki-laki. Klasifikasi entropion yang paling sering ditemukan adalah entropion involusional.