Perbedaan Derajat Nyeri Haid Pasien Endometriosis Sebelum dan Sesudah Tindakan Laparoskopi di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Main Article Content
Endometriosis didefinisikan sebagai keberadaan kelenjar dan stroma endometrium di luar kavum uteri. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan derajat nyeri haid pasien endometriosis sebelum dan sesudah tindakan
laparoskopi. Penelitian yang dilakukan ini bersifat analitik observasional dengan menggunakan pendekatan potong
lintang dengan besar sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 44 orang. Data diperoleh dari data primer hasil
pengisian kuesioner pasien endometriosis yang melakukan tindakan laparoskopi dan juga data sekunder dari rekam
medik RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang dari bulan Januari 2014 sampai bulan Agustus 2014. Penelitian ini
menunjukkan pasien endometriosis banyak terjadi pada usia 15-45 tahun (90,9%) dengan rata-rata usia adalah 33,52,
derajat endometriosis ditemukan sama antara derajat I, II, dan IV sebanyak 13 orang (29,5%), dan IMT dengan
frekuensi terbesar berkisar 18,5-25,0 (77,5%). Dari hasil analisis didapatkan ada perbedaan sangat bermakna rata-rata
VAS nyeri haid sebelum dan sesudah tindakan laparoskopi (p= 0,000), dan ada perbedaan sangat bermakna rata-rata
VAS nyeri haid sebelum dan sesudah tindakan laparoskopi berdasarkan derajat endometriosis I, II, III, dan IV (p=
0,001). Ada perbedaan antara derajat nyeri haid pasien endometriosis sebelum dan sesudah tindakan laparoskopi.