Efek Permen Karet Rendah Gula terhadap Penurunan Keluhan Xerostomia dan Laju Aliran Saliva pada Pasien PGK yang Menjalani Hemodialisis
Main Article Content
Sebagian besar pasien yang menjalani hemodialisis (HD) harus mempertahankan diet rendah cairan untuk mencegah peningkatan berat badan antar sesi hemodialisis (Interdialytic Weight Gain). Salah satu hal yang terkait dengan pembatasan cairan adalah keluhan mulut kering (xerostomia). Prevalensi xerostomia tinggi pada pasien HD. Keluhankeluhan yang muncul akibat xerostomia dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan rongga mulut yang nantinya akan mempengaruhi tingkat kualitas hidup. Dewasa ini belum ada terapi xerostomia yang memadai, tetapi perawatan secara komprehensif dapat diusahakan dalam meningkatkan kenyamanan dan fungsi daerah mulut. Xylitol adalah salah satu bahan kimia yang telah terbukti efektif dalam menginduksi produksi saliva antara sesi dialisis. Penelitian ini bertunuan untuk Membuktikan pengaruh pemberian permen karet rendah gula terhadap penurunan keluhan xerostomia dan peningkatan laju aliran saliva pada pasien Penyakit Ginjal Kronis yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis (clinical trial) dengan rancangan kuasi eksperimental One Group Pretest and Posttest Design. Sampel penelitian ini sebanyak 40 orang sebagai kelompok perlakuan secara purposive sampling. Penurunan keluhan xerostomia diukur dengan parameter subjektif (skor Xerostomia Inventory) serta objektif (laju aliran saliva). Uji statistik menggunakan uji nonparametrik Wilcoxon Signed Rank Test. Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara penurunan keluhan xerostomia dan peningkatan laju aliran saliva setelah intervensi pengunyahan permen karet berxylitol (p=<0,05). Terdapat penurunan keluhan xerostomia dan peningkatan laju aliran saliva yang sangat signifikan akibat pengunyahan permen karet xylitol.