Main Article Content

Arga Dita Mentari
Arinafril
Yuanita Windusari

Pestisida digunakan dalam bidang pertanian untuk meningkatkan produksi dari kerugian yang ditimbulkan oleh
berbagai jasad pengganggu yang terdiri dari kelompok hama dan penyakit maupun gulma. Jenis pestisida yang banyak
digunakan di indonesia yaitu insektisida. Penggunaan insektisida yang tidak terkendali dapat menimbulkan gangguan
kesehatan terutama pada petani penyemprot insektisida. Tujuan penelitian untuk menentukan konsentrasi insektisida
deltametrin dan endosulfan, menganalisis kerusakan histopatologi dan menganalisis dampak penggunaan insektisida.
penelitian ini merupakan penelitian ekperimental dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) dan metode kuantitatif
dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dengan jumlah sampel ikan nila 420 ekor dan 85 responden
petani. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan penyajian distribusi frekuensi dari variabel dalam bentuk tabel
dan dianalisis dengan menggunakan analisis probit dan analisis regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Hasil analisis pada konsentrasi yang dapat memematikan separuh hewan uji dari jumlah total populasi pada
insektisida deltametrin yaitu 1,56 μg/l dan pada konsentrasi endosulfan yaitu 1,64 μg/l. Histopatologi pada perlakuan
dengan insektisida deltametrin dan endosulfan memperlihatkan bahwa terdapat perubahan struktur jaringan pada organ
ginjal, hati dan insang. Mayoritas (71,8%) pengetahuan petani tentang dampak penggunaan insektisida terkait kesehatan
masyarakat dikategorikan kurang baik dan mayoritas (64,7 %) penggunaan insektisida pada petani dikategorikan
kurang baik.

Keywords: Insektisida Toksisitas Petani Kesehatan